Wednesday, 4 January 2017

MAKALAH AUDIO AND AGENT MATA KULIAH INTERAKSI ANTAR MANUSIA DAN KOMPUTER

MAKALAH AUDIO AND AGENT
MATA KULIAH INTERAKSI ANTAR MANUSIA DAN KOMPUTER



Disusun Oleh :

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Audio and Agent” dalam mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Khususnya kepada :
1.      Bpk. Khaerul Manaf yang telah membimbing kami selama mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer berlangsung.
2.      Seluruh narasumber terkait yang telah mempublikasi tulisannya baik pada media digital maupun fisik sehingga dapat kami jadikan sebagai referensi dalam makalah ini.
3.      Rekan kelas yang ikut mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian dan pembahasan masalah dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan ..................................................................................
A.    Latar Belakang ........................................................................
B.     Tujuan .....................................................................................
1
1
1
BAB II
Pembahasan ..................................................................................
2.1.           Audio ................................................................................
2.2.           User Interface Agent .........................................................
2
2
5
BAB III
Penutup .........................................................................................
A.    Kesimpulan .............................................................................
8
8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
9


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.   Latar Belakang
Kebutuhan akan teknologi informasi selalu tak pernah ada hasil akhir, dimana teknologi baik secara fisikal maupun logikal selalu dikembangkan sedemikian rupa sehingga manusia dapat memberdayakannya secara efektif dan efisien. Dengan begitu, kehadiran teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam berbagai aspek.
Begitupun pada media interaktifnya, tak pernah ada akhir dalam pengembangannya. Seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak media interaktif yang beraneka ragam disertai dengan perangkat lunak interaktifnya, dimana hampir seluruh panca indra manusia dimanfaatkan sebagai media interaktifnya. Maka dari itu, interaksi manusia dan komputer menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam efektivitas hadirnya suatu teknologi sehingga manusia tidak kesulitan dalam mendapatkan hasil yang diinginkannya pada saat berinteraksi dengan komputer.
Pada makalah ini, akan dibahas pemahaman mengenai Audio and Agent, dimana memiliki peran yang berarti pada interaksi manusia dan komputer, dimana menjadi media interaktif antara manusia dan komputer.
1.2.   Tujuan
Tujuan disusunnya makalah mengenai Audio and Agent ini yaitu sebagai media pembelajaran untuk menambah pengetahuan dengan tujuan khususnya tak lain sebagai syarat terpenuhinya tugas pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.


BAB 2
PEMBAHASAN


2.1.           Audio
Audio dalam sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istlah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa sunyi, amplifier dan lainnya.
Apabila mendengar kata Audio yang langsung terlintas di pikiran kita adalah sesuatu yang dapat didengar. Sesuatu yang berhubungan dengan pendengaran. Komunikasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya melalui audio. Seperti yang tadi saya katakan audio berupa pendengaran. Seperti pemberian informasi melalui radio. Sedangkan cara lainnya adalah audio-visual, misalnya pemberian informasi melalui televisi. Audio dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Speech dan non-Speech.
Selain Audio non-Speech juga ada Audio Speech, perbedaannya yaitu:
A.
Audio Speech
:
Serial dan user harus mendengarkan keseluruhan kalimat sebelum mengerti maksudnya, sehingga membutuhkan waktu yang panjang.
B.
Audio Non-Speech
:
Dapat diasosialisasikan dengan kejadian khusus, dan waktu yang dibutuhkan lebih pendek, bersifat universal.
2.1.1. Penggunaan Audio Non-Speech
Dalam bahasa Speech berarti omongan dengan menggunakan bahasa. Non-Speech yang dimaksud berarti interaksi dengan menggunakan tanda seperti siulan atau nada tertentu yang bersifat universal.
Ketidakjelasan satu mode dapat dipecahkan dengan menggunanakn informasi yang ditampulkan melalui media lain. Misalnya speech recognition system juga menggunakan kamera untuk merekam gerakan bibir. Kata-kata yang tidak jelas atau frase dapat dipecahkan lebih akurat dengan menggunakan informasi visual.
Audio non-Speech biasa digunakan dalam beberapa kepentingan, yaitu:
a.       Peringatan (warning, alert, status message)
Salah satu penggunaan non-Speech audio adalah untuk peringatan atau pengingat suatu pesan. Warning/alert/peringatan, dan Status Message/ pemberitahuan pesan, tanpa sadar sebenarnya itu adalah penggunaan dari non-Speech audio. Contoh pada saat baterai handphone kita hampir habis ada Alert atau peringatan agar kita mengisi uang baterai handphone kita, biasanya akan memberikan dan peringatan berupa suatu bunyi seperti “tuuut” dan sebagainya. Atau apabila kita berada di daerah rawan bencana, seperti pantai. Apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami akan memberikan Warning dengan bunyi sirene bahaya. Dan juga Status Message. Apabila kita sedang melakukan obrolan (Chatting) bila ada pesan yang masuk biasanya akan memberikan peringatan status message berupa nada seperti (Tinuuuuuuuung......).
b.      Peripheral Awarness
Peripheral awareness adalah pandangan atau penglihatan yang mampu mengenali situasi di sekeliling/samping. Kemampuan ini sering disebut juga penglihatan luas, yakni mampu melihat berbagai hal yang berada jauh dari titik fokus penglihatan. Kemampuan ini harus dilatih, tidak sembarang dilatih. Harus dilatih dengan cara yang benar dan efektif.
c.       Sonifikasi
Sonifikasi adalah penggunaan suara berisik atau keras untuk menyampaikan informasi. Seorang ilmuwan Jerman berhasil membuat kursi ‘ajaib’ yang bisa bersuara agar dapat memberitahukan kepada orang yang duduk bahwa mereka harus bergerak memperbaiki posisinya. Risto Kolva menemukan ‘Kursi Intelli’ setelah mengadakan penelitian tentang sonifikasi. Sonifikasi adalah penggunaan suara berisik untuk menyampaikan nformasi. Riset dilakukan Risto bersama mitranya dari Universitas Bielefeld, Jerman. ‘Empat sensor di kursi dan empat lagi di belakang kursi dapat mendeteksi bagaimana orang duduk di kursi itu,’ kata Kolva. Data dikirim ke komputer melalui Bluetooth. Jika kursi tersebut mendeteksi orang yang duduk salah posisi atau duduk terlalu lama, kursi itu akan bersuara untuk memberitahukan agar orang yang duduk mengubah posisinya.
Ahli komputer Thomas Hermann mengatakan, Kursi Intelli dibuat di antaranya untuk penggunaan di rumah dan kantor. ‘Dapat juga digunakan di ruang sekolah untuk mengoptimalkan aliran pekerjaan dengan menentukan apakah pekerja harus beristirahat,’ ujar Hermann yang berusia 40 tahun itu (kompas.com)

Kursi Intelli
d.      Navigasi
Apabila kita mendengar kata Navigasi yang pasti kita ketahui adalah petunjuk jalan. Ada banyak tipe navigasi, dari navigasi visual seperti maps, GPS, sampai Navigasi berupa audio.
Banyak tipe navigasi audio, dari navigasi speech sampai yang non-speech. Contohnya GPS dengan menggunakan sistem suara, jadi pengendara tidak perlu melihat ke arah smartphone untuk mengetahui arah, cukup smartphone anda memberitahukan harus belok pada belokan untuk sampai di tujuan anda.
Ada juga yang non-speech. Yang non-speech contohnya navigasi atau pengarah saat mobil kita parkir mundur. Di bagian belakang mobil terdapat sensor yang memberitahukan jarak dari mobil sampai benda terdekat dengan bagian belakang mobil kita. Biasanya berbunyi satu nada, misalnya “tuuuut” apabila mobil makin dekat dengan benda bagian belakang. Sensor akan berbunyi makin panjang.
2.2.           User Interface Agent
Antarmuka pengguna (bahasa Inggris: user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
Agent sendiri memiliki arti perantara/perwakilan yang aktif dan mampu menghasilkan efek/dampak tertentu (dictionary). Agent sering juga disebut bot/software yang mampu mengumpulkan informasi tanpa perlu ada kehadiran manusia, yang membantu user dan menggantikan peran user melaksanakan tugas yang berhubungan dengan komputer.
User interface, dalam bidang desain industri interaksi manusia-mesin, adalah sebuah tempat dimana interaksi antara manusia dan mesin terjadi. Tujuan interaksi antara manusia dan mesin pada antarmuka pengguna adalah pengoperasian dan kontrol mesin yang efektif, dan umpan balik dari mesin yang membantu operator dalam membuat keputusan operasional. Contoh-contoh dari konsep luas antarmuka pengguna ini termasuk aspek-aspek interaktif dari sistem operasi komputer, alat-alat, kontrol operator mesin berat, dan kontrol proses. Pertimbangan desain berlaku ketika membuat antarmuka pengguna yang berkaitan atau melibatkan disiplin-disiplin ilmu seperti ergonomi dan psikologi.
Secara umum tujuan dari teknik interaksi manusia-mesin adalah untuk menghasilkan sebuah antarmuka pengguna yang membuatnya mudah, efisien, dan menyenangkan untuk mengoperasikan sebuah mesin dengan cara yang menghasilkan hasil yang diinginkan. Ini berarti bahwa operator harus menyediakan input minimal untuk mencapai output yang diharapkan, dan juga bahwa mesin harus meminimalkan output yang tidak diinginkan.
Sejak meningkatnya penggunaan komputer pribadi dan penurunan relatif dalam kesadaran sosial mesin-mesin berat, istilah antarmuka pengguna diambil dari grafik antarmuka pengguna, sedangkan kontrol panel industri dan diskusi desain kontrol mesin lebih umum merajik pada antarmuka manusia-mesin.
Istilah lainnya untuk antarmuka pengguna termasuk antarmuka manusia-komputer (human-computer interface) dan antarmuka manusia-mesin (Man-Machine Interface)
1.2.1. Karakteristik Agent
Sebuah antarmuka pengguna adalah sistem dimana pengguna berinteraksi dengan mesin. Antarmuka pengguna mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Antarmuka pengguna hadir untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara untuk:
1.      Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sebuah sistem.
2.      Output, memungkinkan sistem untuk menunjukan efek dari manipulasi pengguna.
1.2.2. Autonomy
Agent dapat melakukan tugas secara mandiri dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun ke dalam. [Woolridge et.al.,1995]
1.2.3. Intelligence, Reasoning, dan Leraning
Setiap agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa disebut agent, yaitu intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
1.2.4. Mobility dan Stationary
Khusus untuk mobile agent, harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dimilikinya, yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
1.2.5. Delegation
Sesuai dengan namanya dan seperti yang sudah kita bahas pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user.
1.2.6. Reactivity
Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan.


BAB 3
PENUTUP


3.1.   Kesimpulan
Pada audio and agent, dibahas mengenai berbagai metode interaksi antar manusia dengan komputer dalam pengoperasionalannya. Dimana pada audio dibahas mengenai interaksi manusia dan komputer melalui media suara, baik Speech maupun Non-Speech. Begitupun pada Agent, dimana agent merupakan media yang menjadi penghantar pada interaksi manusia dan komputer sehingga terjadi interaksi yang efektif.


DAFTAR PUSTAKA


Ø  Wahyuni, Nindi. 2012. Makalah Audio dan Evaluasi.
Sumber : https://goo.gl/1qivUd (Diakses pada 02 Desember 2016)
Ø  Universitas Sumatra Utara. Audio and Agent.
Sumber : https://goo.gl/DrFhve (Diaksses pada 02 Desember 2016)


1 komentar so far


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)

Disqus Shortname

Comments system