MAKALAH AUDIO AND AGENT
MATA KULIAH INTERAKSI ANTAR MANUSIA
DAN KOMPUTER
Disusun
Oleh :
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Audio and Agent” dalam mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer.
Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Khususnya
kepada :
1. Bpk. Khaerul Manaf yang telah membimbing
kami selama mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer berlangsung.
2. Seluruh narasumber terkait yang telah mempublikasi
tulisannya baik pada media digital maupun fisik sehingga dapat kami jadikan
sebagai referensi dalam makalah ini.
3. Rekan
kelas yang ikut mendukung dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian dan pembahasan masalah dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca untuk perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................
|
i
|
|
DAFTAR ISI ..................................................................................................
|
ii
|
|
BAB I
|
Pendahuluan ..................................................................................
A.
Latar Belakang ........................................................................
B.
Tujuan .....................................................................................
|
1
1
1
|
BAB II
|
Pembahasan
..................................................................................
2.1.
Audio
................................................................................
2.2.
User Interface Agent .........................................................
|
2
2
5
|
BAB III
|
Penutup .........................................................................................
A.
Kesimpulan .............................................................................
|
8
8
|
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
|
9
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Kebutuhan akan teknologi informasi selalu tak pernah ada
hasil akhir, dimana teknologi baik secara fisikal maupun logikal selalu
dikembangkan sedemikian rupa sehingga manusia dapat memberdayakannya secara
efektif dan efisien. Dengan begitu, kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam pemenuhan kebutuhan hidup
manusia dalam berbagai aspek.
Begitupun pada media interaktifnya, tak pernah ada akhir
dalam pengembangannya. Seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak media
interaktif yang beraneka ragam disertai dengan perangkat lunak interaktifnya,
dimana hampir seluruh panca indra manusia dimanfaatkan sebagai media
interaktifnya. Maka dari itu, interaksi manusia dan komputer menjadi salah satu
indikator keberhasilan dalam efektivitas hadirnya suatu teknologi sehingga
manusia tidak kesulitan dalam mendapatkan hasil yang diinginkannya pada saat
berinteraksi dengan komputer.
Pada makalah ini, akan dibahas pemahaman mengenai Audio and Agent, dimana memiliki peran
yang berarti pada interaksi manusia dan komputer, dimana menjadi media
interaktif antara manusia dan komputer.
1.2.
Tujuan
Tujuan
disusunnya makalah mengenai Audio and
Agent ini yaitu sebagai media pembelajaran untuk menambah pengetahuan
dengan tujuan khususnya tak lain sebagai syarat terpenuhinya tugas pada mata
kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Audio
Audio dalam sistem
komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur
bunyi. Istlah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang
berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem
pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa sunyi, amplifier dan
lainnya.
Apabila mendengar
kata Audio yang langsung terlintas di pikiran kita adalah sesuatu yang dapat
didengar. Sesuatu yang berhubungan dengan pendengaran. Komunikasi bisa
dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya melalui audio. Seperti yang tadi
saya katakan audio berupa pendengaran. Seperti pemberian informasi melalui
radio. Sedangkan cara lainnya adalah audio-visual, misalnya pemberian informasi
melalui televisi. Audio dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Speech dan non-Speech.
Selain Audio
non-Speech juga ada Audio Speech, perbedaannya yaitu:
A.
|
Audio Speech
|
:
|
Serial dan user harus mendengarkan keseluruhan kalimat
sebelum mengerti maksudnya, sehingga membutuhkan waktu yang panjang.
|
B.
|
Audio Non-Speech
|
:
|
Dapat diasosialisasikan dengan kejadian khusus, dan
waktu yang dibutuhkan lebih pendek, bersifat universal.
|
2.1.1. Penggunaan Audio Non-Speech
Dalam bahasa Speech
berarti omongan dengan menggunakan bahasa. Non-Speech yang dimaksud berarti
interaksi dengan menggunakan tanda seperti siulan atau nada tertentu yang
bersifat universal.
Ketidakjelasan satu mode dapat dipecahkan dengan
menggunanakn informasi yang ditampulkan melalui media lain. Misalnya speech
recognition system juga menggunakan kamera untuk merekam gerakan bibir.
Kata-kata yang tidak jelas atau frase dapat dipecahkan lebih akurat dengan
menggunakan informasi visual.
Audio non-Speech biasa digunakan dalam beberapa
kepentingan, yaitu:
a.
Peringatan
(warning, alert, status message)
Salah
satu penggunaan non-Speech audio adalah untuk peringatan atau pengingat suatu
pesan. Warning/alert/peringatan, dan Status
Message/ pemberitahuan pesan, tanpa sadar sebenarnya itu adalah penggunaan
dari non-Speech audio. Contoh pada
saat baterai handphone kita hampir
habis ada Alert atau peringatan agar
kita mengisi uang baterai handphone
kita, biasanya akan memberikan dan peringatan berupa suatu bunyi seperti
“tuuut” dan sebagainya. Atau apabila kita berada di daerah rawan bencana,
seperti pantai. Apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami akan memberikan Warning dengan bunyi sirene bahaya. Dan
juga Status Message. Apabila kita
sedang melakukan obrolan (Chatting)
bila ada pesan yang masuk biasanya akan memberikan peringatan status message
berupa nada seperti (Tinuuuuuuuung......).
b. Peripheral
Awarness
Peripheral
awareness adalah pandangan atau penglihatan yang mampu mengenali situasi di
sekeliling/samping. Kemampuan ini sering disebut juga penglihatan luas, yakni
mampu melihat berbagai hal yang berada jauh dari titik fokus penglihatan.
Kemampuan ini harus dilatih, tidak sembarang dilatih. Harus dilatih dengan cara
yang benar dan efektif.
c. Sonifikasi
Sonifikasi adalah
penggunaan suara berisik atau keras untuk menyampaikan informasi. Seorang
ilmuwan Jerman berhasil membuat
kursi ‘ajaib’ yang bisa bersuara agar dapat memberitahukan kepada orang yang
duduk bahwa mereka harus bergerak memperbaiki posisinya. Risto Kolva menemukan
‘Kursi Intelli’ setelah mengadakan penelitian tentang sonifikasi. Sonifikasi
adalah penggunaan suara berisik untuk menyampaikan nformasi. Riset dilakukan
Risto bersama mitranya dari Universitas Bielefeld, Jerman. ‘Empat sensor di
kursi dan empat lagi di belakang kursi dapat mendeteksi bagaimana orang duduk
di kursi itu,’ kata Kolva. Data dikirim ke komputer melalui Bluetooth. Jika kursi
tersebut mendeteksi orang yang duduk salah posisi atau duduk terlalu lama,
kursi itu akan bersuara untuk memberitahukan agar orang yang duduk mengubah
posisinya.
Ahli
komputer Thomas Hermann mengatakan, Kursi Intelli dibuat di antaranya untuk
penggunaan di rumah dan kantor. ‘Dapat juga digunakan di ruang sekolah untuk
mengoptimalkan aliran pekerjaan dengan menentukan apakah pekerja harus
beristirahat,’ ujar Hermann yang berusia 40 tahun itu (kompas.com)
Kursi Intelli
d.
Navigasi
Apabila kita mendengar kata Navigasi yang pasti kita
ketahui adalah petunjuk jalan. Ada banyak tipe navigasi, dari navigasi visual
seperti maps, GPS, sampai Navigasi berupa audio.
Banyak tipe navigasi audio, dari navigasi speech sampai
yang non-speech. Contohnya GPS dengan menggunakan sistem suara, jadi pengendara
tidak perlu melihat ke arah smartphone untuk mengetahui arah, cukup smartphone
anda memberitahukan harus belok pada belokan untuk sampai di tujuan anda.
Ada juga yang non-speech. Yang non-speech contohnya
navigasi atau pengarah saat mobil kita parkir mundur. Di bagian belakang mobil
terdapat sensor yang memberitahukan jarak dari mobil sampai benda terdekat
dengan bagian belakang mobil kita. Biasanya berbunyi satu nada, misalnya
“tuuuut” apabila mobil makin dekat dengan benda bagian belakang. Sensor akan berbunyi
makin panjang.
2.2.
User
Interface Agent
Antarmuka pengguna
(bahasa Inggris: user interface)
merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi
untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer
tersebut bisa digunakan.
Agent sendiri
memiliki arti perantara/perwakilan yang aktif dan mampu menghasilkan
efek/dampak tertentu (dictionary).
Agent sering juga disebut bot/software yang mampu mengumpulkan
informasi tanpa perlu ada kehadiran manusia, yang membantu user dan menggantikan peran user
melaksanakan tugas yang berhubungan dengan komputer.
User interface,
dalam bidang desain industri interaksi manusia-mesin, adalah sebuah tempat
dimana interaksi antara manusia dan mesin terjadi. Tujuan interaksi antara
manusia dan mesin pada antarmuka pengguna adalah pengoperasian dan kontrol
mesin yang efektif, dan umpan balik dari mesin yang membantu operator dalam
membuat keputusan operasional. Contoh-contoh dari konsep luas antarmuka
pengguna ini termasuk aspek-aspek interaktif dari sistem operasi komputer,
alat-alat, kontrol operator mesin berat, dan kontrol proses. Pertimbangan
desain berlaku ketika membuat antarmuka pengguna yang berkaitan atau melibatkan
disiplin-disiplin ilmu seperti ergonomi dan psikologi.
Secara umum tujuan
dari teknik interaksi manusia-mesin adalah untuk menghasilkan sebuah antarmuka
pengguna yang membuatnya mudah, efisien, dan menyenangkan untuk mengoperasikan sebuah
mesin dengan cara yang menghasilkan hasil yang diinginkan. Ini berarti bahwa
operator harus menyediakan input minimal untuk mencapai output yang diharapkan,
dan juga bahwa mesin harus meminimalkan output yang tidak diinginkan.
Sejak meningkatnya
penggunaan komputer pribadi dan penurunan relatif dalam kesadaran sosial
mesin-mesin berat, istilah antarmuka pengguna diambil dari grafik antarmuka
pengguna, sedangkan kontrol panel industri dan diskusi desain kontrol mesin
lebih umum merajik pada antarmuka manusia-mesin.
Istilah lainnya
untuk antarmuka pengguna termasuk antarmuka manusia-komputer (human-computer interface) dan antarmuka
manusia-mesin (Man-Machine Interface)
1.2.1. Karakteristik Agent
Sebuah antarmuka pengguna adalah sistem dimana pengguna berinteraksi
dengan mesin. Antarmuka pengguna mencakup perangkat keras dan perangkat lunak.
Antarmuka pengguna hadir untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara untuk:
1.
Input,
memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sebuah sistem.
2.
Output,
memungkinkan sistem untuk menunjukan efek dari manipulasi pengguna.
1.2.2. Autonomy
Agent dapat melakukan tugas secara mandiri dan tidak
dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan
dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol
terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun ke dalam.
[Woolridge et.al.,1995]
1.2.3. Intelligence, Reasoning, dan Leraning
Setiap agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa
disebut agent, yaitu intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada
tiga komponen kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki,
dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
1.2.4. Mobility dan Stationary
Khusus untuk mobile agent, harus memiliki kemampuan yang
merupakan karakteristik tertinggi yang dimilikinya, yaitu mobilitas.
Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
1.2.5. Delegation
Sesuai dengan namanya dan seperti yang sudah kita bahas
pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang
diperintahkan oleh user.
1.2.6. Reactivity
Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa
cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu
lingkungan.
BAB 3
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Pada
audio and agent, dibahas mengenai berbagai metode interaksi antar manusia
dengan komputer dalam pengoperasionalannya. Dimana pada audio dibahas mengenai
interaksi manusia dan komputer melalui media suara, baik Speech maupun
Non-Speech. Begitupun pada Agent, dimana agent merupakan media yang menjadi
penghantar pada interaksi manusia dan komputer sehingga terjadi interaksi yang
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Wahyuni,
Nindi. 2012. Makalah Audio dan Evaluasi.
Sumber : https://goo.gl/1qivUd (Diakses pada 02 Desember 2016)
Ø
Universitas
Sumatra Utara. Audio and Agent.
Sumber
: https://goo.gl/DrFhve (Diaksses pada 02 Desember 2016)
1 komentar so far
Ok...
EmoticonEmoticon